ANALISIS PENAMBAHAN BENTONIT PADA PROSES PEMUCATAN (BLEACHING) MINYAK GORENG SUPERWORM (ZOPHOBAS MORIO)

Authors

  • Anik Haryanti Brawijaya University
  • Nur Hidayat Brawijaya University

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jfls.2017.001.01.01

Abstract

Larva superworm (Zophobas morio) merupakan salah satu bahan yang berpotensi untuk dijadikan bahan baku minyak goreng yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Untuk meningkatkan mutu dan daya terima konsumen terhadap minyak superworm, maka perlu dilakukan tahap pemurnian minyak yaitu pemucatan (bleaching). Salah satu adsorben yang dapat digunakan pada proses bleaching adalah bentonit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bentonit dalam proses bleaching minyak superworm dan untuk mengetahui konsentrasi bentonit dan lama waktu pengadukan yang optimal dalam meningkatkan kemurnian minyak superworm. Penelitian dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi bleaching earth (bentonit) (1,2%, 1,4%, dan 1,6%). Faktor kedua adalah lama pengadukan (10 menit, 15 menit dan 20 menit). Parameter uji yaitu kadar asam lemak bebas, kadar air, dan organoleptic yang meliputi warna, aroma dan rasa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan konsentrasi bentonit dan lama pengadukan tidak menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap kadar asam lemak bebas, aroma dan rasa minyak goreng superworm. Namun interaksi kedua faktor memberikan pengaruh secara signifikan terhadap nilai kadar air dan warna minyak goreng superworm. Konsentrasi bentonit terbaik adalah 1,6% dengan lama pengadukan 10 menit, dimana kadar asam lemak bebas sebesar 0,15 mg KOH/g dan kadar air sebesar 2,86%.

Kata kunci : Bentonit, Pemucatan, Minyak Goreng, Superworm, Ramah Lingkungan

Author Biographies

Anik Haryanti, Brawijaya University

Agroindustrial Technology Department

Nur Hidayat, Brawijaya University

Agroindustrial Technology Department

References

Bahri, S. 2014. Pengaruh Adsorben Bentonit Terhadap Kualitas Pemucatan Minyak Inti Sawit. Jurnal Dinamika Penelitian Industri 25(1):63-69

Billah, M. 2014. Buletin Konsumsi Pangan. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Jakarta.

BSN. 2013. SNI 3741:2013 Minyak Goreng. Badan Standardisasi Nasional. Jakarta.

Dossey, A.T., Ramos, J. Rojas, M.G. 2016. Insects as Sustainable Food Ingredients Production, Proscessing, and Food Application. Elsevier Inc. Oxford

Fajariatri, K. 2016. Kajian Bentonit Teraktivasi Asam dan Basa sebagai Bleaching Earth pada Proses Pengolahan Minyak Sawit Mentah (Crude Palm Oil). Skripsi.Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Hadi, F., Tyoso, B.W., Sediawan, W.B., 2001. Perpindahan Massa Pada Dekolorisasi Minyak Kelapa Sawit Dalam Kolom Terisi Karbon Aktif. Teknosains. 14(1):25-39.

Howard, R.W. and Stanley-Samuelson, D.W. 1990. Phospholipid fatty acid composition and arachidonic acid metabolism in selected tissues of adult Tenebrio molitor (Coleoptera: Tenebrionidae). Annals of the Entomological Society of America. 83(5): 975–981.

Nasution, E.Z. 2003. Manfaat Dari Beberapa Jenis Bleaching Earth Terhadap Warna CPO (Crude Palm Oil). Jurnal Sains Kimia. 7(2):31-35

Rahayu, L.H. dan Purnavita, S. 2014. Pengaruh Suhu Dan Waktu Adsorpsi Terhadap Sifat Kimia-Fisika Minyak Goreng Bekas Hasil Pemurnian Menggunakan Adsorben Ampas Pati Aren Dan Bentonit. Momentum 10(2):35-41

Sulistiawati, E., Sari, A., Chaniago, R.H. 2012. Dekolorisasi Crude Rice Bran Oil Menggunakan Bentonit. Spektrum Industri. 10(1):10-18

Suryani, E. Susanto, W.H., Wijayanti, N. 2016. Karakteristik Fisik Kimia Minyak Kacang Tanah (Arachis Hypogaea) Hasil Pemucatan (Kajian Kombinasi Asdorben Dan Waktu Proses). Jurnal Pangan dan Agroindustri. 4 (1):120-126

Downloads

Published

2017-08-07

Issue

Section

Articles